Beli atau tidak?? Jam Pintar anak (Review IMOO)

Belakangan dilaman facebook sering muncul pro kontra debat kusir para ortu dan guru soal jam IMOO yang lagi booming. Begitu hebohnya si IMOO sampai-sampai ada sekolah yang melarang siswanya menggunakan jam pintar ini.


Mungkin pelarangan itu karena sekolah dan banyak orang tua yang belum paham fungsi jam IMOO.. jam ini bisa di kontrol pakai aplikasi di hp orang tua sehingga ditangan anak betul betul berfungsi layaknya jam digital biasa dan tidak bisa jadi alasan mengganggu konsentrasi belajar anak... Beda dengan smart watch untuk dewasa...Bedanya lagi..ketika anak memakai jam ini, kita orang tuanya bisa memonitor keberadaan anak melalui gps jam yang dikirim secara otomatis ke HP kita...dan sekali waktu kita bisa "mencuri dengar" percakapan anak-anak lewat jam ini tanpa si anak menyadarinya. Ditengah maraknya isu penculikan saat ini, menurut saya sih jam ini sangat berguna.

Kalau soal harga, yang kw dengan harga murah dan fungsi mirip banyak. Kecuali memang ortunya yang gengsi atau terlalu mementingkan kualitas kalau beli yang kw. Kalau soal pamer... Bahan pamer bukan cuma jam... Apa saja kalau baru biasanya suka jadi bahan.. Apalagi kalau model anaknya memang suka pamer.. Terus apa mau semua dilarang karena penyalahgunaan. Kadang yang jadi masalah adalah ketika anak melihat temannya punya dan minta dengan cara keras (merengek, tantrum, tidak mau sekolah, dll) lalu orang tua gagal memberi pemahaman kepada anak, kalah, kemudian gusar akhirnya protes dan menyalahkan orang lain atas kondisi ini kemudian memaksa kan situasi kepada pihak sekolah.

Bukan soal jamnya.. di sekolah anak saya yang notabene sekolah alam sudah sejak awal ketua yayasan mengingatkan jangan kaget kalau anak pulang dengan pakaian kotor... Tapi selalu ada orang tua yang tidak mau repot... akhirnya memberi tekanan kepada guru dan siswa lain untuk melarang anak-anak main kotor supaya anaknya tidak ikut ikutan... Kemudian gurunya pun stress.. Dan semua anak dilarang berkreatifitas karena dianggap kotor dan takut dimarahi orang tua...dan akhirnya anak-anak pun stress, main ini tak boleh, main itu tak boleh... Apakah ini pendidikan yang benar?



Anak saya pun mengeluh karena dilarang ini itu yang dulunya boleh... Dan logikanya juga bilang.. Inikan sekolah alam ya Bun.. Jawaban saya sebisa mungkin memberi gambaran bahwa perbedaan itu biasa...dan tidak mencela guru atau orang tua lain dengan kata kata "idiot",ndablek dan semacamnya...dan kalau kita ada disuatu tempat kita memang harus ikuti aturan ditempat itu selama tidak bertentangan dengan aturan Allah dan rasulnya..

Dan saya pun berdoa agar dia paham dan legowo.


Kita tidak bisa selalu bertindak atas dasar pikiran dan perkataan orang lain... Dan tidak bijak juga menjudge dan memaksakan tindakan orang lain supaya sesuai dengan pikiran dan mau kita.



Setiap orang punya pertimbangan nya sendiri.. Yang memutuskan beli imoo untuk anaknya mungkin memang butuh dan mampu, yang memutuskan tidak beli mungkin memang tidak perlu dan ingin mendidik anaknya untuk tidak gampang ikut ikutan.Toh zaman kita dulu, tanpa jam pintar pun kita baik-baik saja...yang lebih penting justru kontrol sosial..saling peduli dengan sesama.



Saya rasa kitalah yang perlu belajar dewasa lebih dahulu... Kalau soal begini saja ribut dan saling mencela.. Bagaimana kita mengharap bisa mendidik anak jadi bijak.



Catatan Bunai

Komentar