Setelah berhari-hari, siang malam, cari-cari rumah baru dan
second di sekitar bekasi timur kami terbentur beberapa hal :
Pertama ..
Harus siap DP minimal 10%-20% dari harga rumah plus biaya urus-urus KPR 7 jutaan. Ongkos bolak-balik Total-total paling gak harus siap uang 20-30 jt…wekss. Tabungan Cuma ada 17 jtan dan yang 10 gak boleh diutak-atik buat biaya sekolah Aisyah. Tapi karena tekat sudah bulat coba cari cara alternative, di internet kan banyak sekali iklan beli rumah tanpa keluar modal. Setelah dipelajari ternyata pake cara tipu-tipu. Beli rumah second dan mark up harga pada saat mengajukan KPR ke bank. Gak sreg di hati, takut rumah gak berkah, he he padahal udah nyoba nyari juga sih tapi dasar gak di ridhoi Allah jadi gak dapet-dapet.
Harus siap DP minimal 10%-20% dari harga rumah plus biaya urus-urus KPR 7 jutaan. Ongkos bolak-balik Total-total paling gak harus siap uang 20-30 jt…wekss. Tabungan Cuma ada 17 jtan dan yang 10 gak boleh diutak-atik buat biaya sekolah Aisyah. Tapi karena tekat sudah bulat coba cari cara alternative, di internet kan banyak sekali iklan beli rumah tanpa keluar modal. Setelah dipelajari ternyata pake cara tipu-tipu. Beli rumah second dan mark up harga pada saat mengajukan KPR ke bank. Gak sreg di hati, takut rumah gak berkah, he he padahal udah nyoba nyari juga sih tapi dasar gak di ridhoi Allah jadi gak dapet-dapet.
Kedua.. syarat
KPR salah satunya harus sudah karyawan tetap, atau kontrak tapi sudah 5 tahun (kalau
gak salah). Browsing sana-sini konon kabarnya bank Mu’amalat ada program KPR
untuk karyawan dengan status kontrak. Dengan semangat 45 bun datangi kantor
cabang dekat rumah …. dan dengan langkah gontai pulang tanpa hasil. Mbak CS
bagian kredit bilang belum bisa hiks.
Tapi ini di cabang bekasi Ruko Kalimas ya, teman-teman senasib yang juga
menghadapi rintangan yang sama jangan patah harapan coba di cek dulu, mungkin
di pusat atau cabang lain bisa soalnya di situsnya bilang bisa.
Ketiga.. Solusi
lain yang umum dilakukan teman-teman senasib adalah meminta surat keterangan
palsu dari HRD yang menyatakan bahwa calon kreditur adalah karyawan tetap, tapi
Alhamdulillah :P Abi gak mau dengan cara itu. Mau yang lurus-lurus aja
katanya…sama dong bi .bun juga maunya yang lurus-lurus (xixixi..apaan sih).
Setelah dua bulanan nongkrongin laptop cari-cari rumah via
internet belum dapet-dapet, pasrah tapi belum menyerah (hampiiiir sih ~_*”),
dengan berbekal doa-doa dan prasangkaan baik pada yang Maha Mengatur Bun
melanjutkan perburuan. Gaya banget ya padahal berburunya Cuma di internet doang
gak jalan kemana-mana. Bun merubah
strategi, ganti kata kunci browsing dengan “rumah tanpa KPR”, dan terdampar di
sebuah situs yang sepertinya baru di upload, soalnya kemaren-kemaren gak nongol
tuh. Daaaaan..jreng jreng kok iklannya sesuai kebutuhan kami nih perumahan.
Bunyi iklannya begini :
KAVLING
SIAP HUNI TANPA BUNGA
Kami merupakan perumahan yang menawarkan
konsep minimalis dan satu-satunya dengan kepemilikan SHM (Sertifikat Hak
Milik). Lokasi yang strategis di Tambun, Bekasi hanya 10 menit dari stasiun
kereta api Tambun, dekat dengan pasar tradisional, Rumah sakit dan Sekolah,
dapat dijangkau melalui akses jalan tol
Desain dapat disesuaikan dengan permintaan, sudah
dilengkapi wastafel, seluruh ruangan sudah memakai lantai dengan keramik motif
Syarat Cuma kopi KTP dan KK, bayar booking fee 500 ribu,
rumah type 22/60 DP 3 jt dan cicilan 650 rb perbulan selama 15 tahun tanpa proses
KPR pula. Langsung telpon abi. Abi bilang hari sabtu nanti kita lihat yuk, klo
harga segitu bisa ambil 2 kavling sekaligus bun. Hati bun pun berbunga-bunga.
Komentar